SUNGAI DESA KADUR BISA MENJADI TEMPAT UNTUK BUDIDAYA UDANG

  • Jan 05, 2017
  • Hadi Caendra

Kadur 05-01-2017 Desa Kadur memiliki sungai yang daratannya tinggi 1 meter dari permukaan air sungai, dan panjang sungai desa kadur sampai kelaut lepas sekitar 2 kg, sepanjang sungai Desa Kadur sampai kelaut lepas di kelilinggi hutan magrup, dan hutan magrup (pohon Bakau) sekarang di Desa Kadur sebagian ada yang sudah gundul dikarenakan faktor alam dan juga manusia itu sendiri. itu akan menyebabkan habitat hewan seperti udang,ketam,lokan dan juga ikan sungai tidak bisa berkembang biak, kenapa tidak sperti udang yang bertelur di akar-akar anak sungai di pinggir sungai, sungai tidak lagi juga nelayan. baik itu menjaring ikan dan ada juga memancing udang, setiap pada musim bulan besar atau air sungai besar sebagian masyarakat desa kadur meramaikan sungai yang ada di desa kadur, yaitu dengan mencari udang, ada yang menjala dan ada juga yang memancing udang, selain menggunakan pelabuhan yang ada didesa Kadur masyarakat desa Kadur ada juga yang mengunakan Perahu, untuk menjala dan mamancing udang. hasil tangkapan udang dari memancing dan menjala tersebut, ada yang dijual dan ada juga yang pelihara sebagai umpan uantuk memancing tangkapan yang lebih besar seperti mengawai yang mengunakan udang hidup untuk menangkap ikan siakap dan kerapu. harapan masyarakat Desa Kadur yang tinggal di Pingir sungai berharap ada yang mengelola atau membudidayakan udang, karena di lihat dari lokasi sungai, air sungai dan tempat yang ada di desa Kadur sangat memungkinkan untuk membudidayakan udang. hanya saja masyarakat Desa Kadur kekurangan modal dalam membudidaya udang. untuk itu masyarakat desa kadur berharap ada dinas terkait memberi dampak positif kepada masyarakat desa kadur yang tinggal di pinggir sungai dan bisa menjadi salah satu peluang lapangan kerja untuk masyarakat Desa kadur dalam membudidaya udang.