Kerangka Acuan Implementasi Sistem Informasi Desa dan Kawasan (SIDEKA) - Hijau sebagai sumber data

  • Nov 09, 2015
  • kadur

Management Information System (MIS) dalam bahasa Indonesia disebut dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM), adalah sistem informasi yang membantu manajemen dalam merencanakan strategis bisnis, dan memecahkan masalah bisnis seperti biasa produk dan layanan. SIM dibedakan dengan sistem informasi biasa/transaksional (SI) karena SIM digunakan untuk menganalisis SI lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. SIM pada umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi dan dukungan terhadap pengambilan keputusan berdasar data yang akurat. Pada konteks pemerintahan dalam mengelola kelestarian alam maka MIS akan dapat digunakan untuk memonitor secara online, mengevaluasi secara online, yang pada akhirnya digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan Syarat utama berjalannya MIS yang baik adalah terimplementasikannya Sistem Informasi Transaksional yang baik pula. Sistem Informasi transaksional menjadi sumber data bagi MIS sehingga implementasi SI menjadi syarat mutlak bekerjanya MIS. Sistem Informasi Desa dan Kawasan (SIDeKa) merupakan sebuah sistem informasi transaksional yang mampu mengumpulkan, mengolah maupun menyajikan data sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Desa. SIDeKa di desain dalam hal akurasi data, pemanfaatan data serta kecepatan dalam memanggil data yang akan membuka banyak kemungkinan bagi desa untuk ambil bagian dalam mengurus rumah tangganya yang pada saat bersamaan menjadi langkah kontribusi desa dalam ikut menyelesaikan masalah-masalah bangsa. Sistem informasi ini dikembangkan dengan prinsip-prinsip partisipasi, transparansi dan akuntabilitas dalam upaya mendorong pemberdayaan masyarakat serta mewujudkan nilai-nilai demokratisasi di tingkat desa. Dimulai dari tahap perencanaan, penggumpulan data, pengolahan hingga pemanfaatan data, semua dilakukan oleh pemdes bersama dengan masyarakat secara terbuka. Dalam hal penyelenggaraannya, SIDeKa dirancang sebagai sebuah sistem informasi yang tumbuh dari bawah dan dibantu dengan pengaturan kelembagaan dan kebijakan dari atas. SIDEKA saat ini telah diimplementasikan secara online di lebih dari 8 kabupaten dan 400 desa. Masing masing desa selanjutnya mempunyai web site dengan domain desa.id yang dapat digunakan untuk mengelola data transaksional di level desa. Konsorsium Hijau pada Quarter ke-2 bulan Januari, akan melaksanakan analisis kebutuhan (Need assessment / requirement analysis) untuk pengembangan Management Information System (MIS) di tingkat kabupaten. Karena MIS harus mempunyai sumber data yang akurat yang berasal dari sistem informasi transaksional maka implementasi/instalasi Sistem Informasi Desa dan Kawasan menjadi sangat penting dan diperlukan. Dalam proses implementasi/instalasi SIDeKa, dibutuhkan dukungan tenaga ahli teknik informatika (TI). Dukungan tenaga ahli yang bisa berasal dari mahasiswa ini dimaksudkan untuk melakukan pendampingan pemerintah desa dalam proses instalasi SIDEKA yang berbentuk website dan aplikasi dengan basis data desa. Dalam proses ini mahasiswa juga diharapkan dapat melakukan transfer pengetahuan kepada pengelola SIDeKa.